4/15/2012

Apa Itu Not Balok

Notasi musik adalah sistem penulisan karya musik. Dalam notasi musik, nada dilambangkan oleh not (walaupun kadang istilah nada dan not saling dipertukarkan penggunaannya). Tulisan musik biasa disebut partitur. Notasi musik standar saat ini adalah notasi balok, yang didasarkan pada paranada dengan lambang untuk tiap nada menunjukkan durasi dan ketinggian nada tersebut. Tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Durasi nada ditunjukkan dalam ketukan.

Unsur-unsur notasi balok
Interval not antarspasi (atau antargaris) adalah terts, sedangkan intervalantargaris dan antarspasi adalah sekunde. Dalam notasi balok, sistem paranada bergaris lima digunakan sebagai dasar. Bersama dengan keterangan mengenai tempo, ketukan, dinamika, dan instrumentasi yang digunakan, not ditempatkan pada paranada dan dibaca dari kiri ke kanan. Durasi nada dilambangkan dengan nilai not yang berbeda-beda, sedangkan tinggi nada dilambangkan dalam posisi not secara vertikal pada paranada. Interval dua not yang dipisahkan satu garis paranada (yaitu berada pada dua spasi yang bersebelahan) seperti digambarkan pada ilustrasi di samping merupakan interval terts,sedangkan interval antara not pada spasi dengan not pada garis adalahinterval sekunde. Tanda kunci pada awal paranada menunjukan tinggi nada yang diwakili oleh garis dan spasi pada paranada tersebut. Pada gambar di samping, kunci-G digunakan, menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g. Dengan demikian, interval terts pada gambar di samping adalah pasangan nada a-c, sedangkan interval sekunde merupakan pasangan nada a-b. Not-not yang melambangkan tinggi nada di luar jangkauan kelima garis paranada dapat digambarkan dengan menggunakan garis bantu yang diletakkan di atas atau di bawah paranada.

Contoh Penggunaan Notasi Balok

Penggunaan notasi balok dijelaskan dalam contoh yang diambil dari bagian awal karya Johann Strauss, An Der Schonen Blauen Donau yang disederhanakan. 
  1. Di sebelah kiri atas pada awal lagu biasanya ditempatkan petunjuk tempo(yaitu kecepatan lagu), seringkali dalam bahasa Italia, yang di sini menunjukkan “tempo Waltz”. Selain itu juga terdapat penanda metronom dalam satuan BPM (Beats Per Minute), di sini  ketukan per menit.
  2. Tanda birama menunjukkan ritme lagu. Angka di bagian atas tanda birama menunjukkan jumlah ketukan per birama, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 3/4 di sini menunjukkan bahwa terdapat tiga ketukan dalam birama, satu ketukan kuat diikuti dua ketukan lemah, dan masing-masing ketukan bernilai not seperempat.
  3. Garis birama merupakan pemisah antar birama.
  4. Pada bagian awal paranada terdapat kunci-G yang menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g.
  5. Tanda mula utama yang di sini terdiri dari dua tanda mula kres pada garis nada c dan f menunjukkan bahwa kedua nada tersebut dinaikkan setengah nada dalam semua oktaf (dimainkan sebagai nada cis dan fis) serta menunjukkan bahwa karya musik bersangkutan bertangga nada D mayor atau B minor.
  6. Not pertama adalah not seperempat dengan nada d, dengan dinamika(nyaring lembutnya suara) mf (bahasa italia, mezzo forte: agak nyaring). Dapat dilihat bahwa not tersebut langsung diikuti garis birama walaupun tiga ketuk dalam birama tersebut belum selesai. Dengan demikian, karya ini dimulai bukan dengan ketukan pertama bertekanan, melainkan dengan ketukan ketiga lemah dalam suatu birama pembuka(anacruisis).
  7. Not Kedua juga merupakan not seperempat dan bernada d yang jatuh pada ketukan pertama dalam birama berikutnya.
  8. Tanda legato menghubungkan not d tersebut dengan not fis dan a, menandakan bahwa ketiga not tersebut harus dimainkan secara legato(sambung-menyambung).
  9. Pada birama berikutnya terdapat not setengah bernada a berdurasi dua ketukan.
  10. Berikutnya terdapat not seperempat dengan dua kepala not pada posisi nada fis dan a, menandakan bahwa not tersebut harus dimainkan bersamaan. Di atas not tersebut terdapat tanda staccato, menandakan bahwa not tersebut harus dimainkan secara staccato (terpisah nyata dari not sebelum dan sesudahnya).
  11. Tanda diam seperempat menandakan bahwa tidak ada nada yang dimainkan selama (dalam hal ini) satu ketuk.
  12. Di bawah tiga birama terakhir terdapat tanda decrescendo, menandakan bahwa pada ketiga birama tersebut terdapat perubahandinamika, yaitu dimainkan makin melembut (dapat juga ditulis decresc.atau dim., diminuendo).

1 komentar:

  1. Promo Bonus Loyalty Hanya di Ceme Poker
    Dapatkan Samsung Galaxy Note 9
    Dan Freebet Hingga 2jt
    Yuk Daftar Sekarang : pokerpagi .com

    Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
    Whatsapp : 081333552227
    BBM : CEMEPKR

    MENGUASAI CARA MANIAK DALAM BERMAIN POKER ONLINE

    BalasHapus